Jumat, 24 April 2015

MIKROBA dan MATA BINTITAN (HERDEOLUM)



MIKROBA dan MATA BINTITAN (HORDEOLUM)

            Dari dulu sampai sekarang banyak sekali orang yang menganggap bahwa mata bintitan disebabkan karena habis menintip sesuatu yang negatif. Tapi sebenarnya apa sih yang menyebabkan mata bintitan itu? Apakah benar asumsi masyarakat mata bintitan itu terjadi karena mengintip hal yang nga baik ? maka, daripada itu ayo kita bahas...

Apa itu Mata bintitan (HORDEOLUM) ???

Mata bintitan adalah sebuah bisul kecil atau besar yang terletak di kelopak mata. Dalam ilmu kedokteran sakit mata bintitan ini dikenal dengan nama hordeolum yaitu infeksi yang disebabkan bakteri di dekat akar bulu mata atau pada kelopak mata. Infeksi jenis ini sangat banyak dijumpai dan biasanya tidak parah meski menimbulkan rasa sakit tapi dalam beberapa kasus juga ada yang semakin hari mata bintitan ini semakin parah. Bakteri yang menyebabkan penyakit hordeolum ini adalah  bakteri Staphylococcus aureus.
Gejala mata bintitan
Gejala sakit mata bintitan ini biasanya ditandai dengan adanya benjolan berwarna kemerahan diarea kelopak mata baik diatas mautup dibawah dan biasanya disertai dengan bintik berwarna putih atau kuning dibagian tengahnya. Semakin lama penderita penyakit ini akan merasakan sebuah benjolan yang semakin membesar/membengkak yang menyebabkan rasa gatal, mata cepat mengeluarkan cairan dan susah untuk mengedipkan mata. Berdasarkan letak terjadinya, mata bintitan (hordeolum) dibagi menjadi dua bagian yaitu, mata bintitan interna dan mata bintitan ekstern.
·         hordeolum interna : jenis hordeolum ini terjadi pada bagian kelenjar meibom, dan mengarah pada selaput kelopak mata bagaian dalam.
·         hordeolum eksterna : terjadi pada kelenjar zeis dan moll dimana bejolan mengarah pada bagian luar kelopak mata.

Apa itu bakteri Staphylococcus aureus ???

Bentuk bakteri (Staphylococcus aureus)


Staphylococcus aureus termasuk kedalam bakteri Gram positif yang berbentuk bulat berdiameter 0,7-1,2 μm, yang mana tersusun dalam kelompok-kelompok yang tidak teratur seperti buah anggur, berantai pendek, berpasangan, tidak berkapsul, tidak membentuk spora, tidak berkapsul, dan dinding selnya mengandung dua komponen utama yaitu peptidoglikan dan asam teikhoat, fakultatif anaerob, dan tidak bergerak. Bakteri ini tumbuh pada suhu optimum 37 ºC, tetapi membentuk pigmen paling baik pada suhu kamar (20-25 ºC). Koloni pada perbenihan padat berwarna abu-abu sampai kuning keemasan, berbentuk bundar, halus, menonjol, dan berkilau. Lebih dari 90% isolat klinik menghasilkan S. aureus yang mempunyai kapsul polisakarida atau selaput tipis yang berperan dalam virulensi bakteri (Jawetz et al., 1995 ; Novick et al., 2000).
Metabolisme dapat dilakukan secara aerob dan anaerob. Infeksi yang disebabkan di golongkan sebagai penyakit menular/lokal (biasanya) atau menyebar (jarang). Staphylococcus adalah sel yang berbentuk bola dengan garis tengah sekitar 1μm dan tersusun dalam kelompok tak beraturan. S.aureus menghasilkan koagulase, suatu protein mirip enzim yang dapat menggumpalkan plasma yang telah diberi oksalat atau sitrat dengan bantuan suatu faktor yang terdapat dalam banyak serum. Bakteri yang membentuk koagulase dianggap mempunyai potensi menjadi patogen invasif.
            S. ureus dapat ditemukan di kulit dan di hidung manusia, (Hidung biasanya dianggap tempat utama berkembangnya kolonisasinya) dan ada kalanya dapat menyebabkan infeksi dan sakit parah. Pada osteomielitis, fokus primer pertumbuhan S.ureus secara khas terjadi di pembuluh-pembuluh darah terminal pada metafisis tulang panjang, mengakibatkan nekrosis tulang dan penanahan menahun.
Staphylococcus aureus juga penyebab intoksitasi dan terjadinya berbagai macam infeksi seperti pada bintitan, jerawat, bisul, juga pneumonia, empiema, endokarditis, atau penanahan pada bagian tubuh mana pun Leukosidin; toksin S.aureus ini dapat mematikan sel daraH putih pada banyak hewan yang terkena oleh toksin ini, tetapi peranannya dalam patogenesis tidak jelas, sebab staphylococcus patogen tidak mematikan sel-sel darah putih dan dapat difagositosis seefektif jenis yang tidak patogen, namun bakteri tersebut mampu berkembang biak dengan sangat aktif di dalam sel.
40-50% manusia adalah pembawa S.aureus dalam hidungnya, dan dapat di temukan di baju, sprei, dan benda-benda lainnya sekitar manusia. Kebanyakan orang mempunyai staphylococcus pada kulit dan dalam hidung atau tenggorokan. Infeksi ganda yang berat pada kulit mis; jerawat. Pada jerawat, lipase staphylococcus melepaskan asam-asam lemak dari lipid dan menyebabkan iritasi jaringan.
Bahan makanan yang disiapkan menggunakan tangan, seperti penyiapan sayuran mentah untuk salad, juga berpotensi terkontaminasi S. aureus. . Keracunan oleh S. aureus diakibatkan oleh enterotoksin yang tahan panas yang dihasilkan oleh bakteri tersebut. Infeksi S.ureus dapat juga di sebabkan oleh kontaminasi langsung pada luka, misalnya pada infeksi luka pascabedah oleh staphylococcus atau infeksi setelah trauma (osteomielitis kronis setelah fraktur terbuka, menigitis setelah fraktur tengkorak)
Bila S.aureus menyebar dan terjadi bakteremia, dapat terjadi endokarditis, osteomielitis akut hematogen, meningitis, atau infeksi paru-paru. Gambaran klinisnya mirip dengan gambaran klinis yang terlihat pada infeksi lain yang melalui aliran darah. Bakteremia, endokarditis, pneumonia, dan infeksi hebat lain yang disebabkan oleh S.aureus memerlukan terapi intravena yang lama dengan penicilin yang resisten terhadap β-laktamase. Vankomisin sering dicadangkan untuk staphylococcus yang resisten terhadap nafsilin. Jika infeksi disebabkan oleh S.aureus yang tidak menghasilkan β-laktamase, penicilin G merupakan obat pilihan, tetapi hanya sedikit strain S.aureus yang peka terhadap penicilin G.
Faktor Virulensi S. Aureus

S. aureus dapat menimbulkan penyakit melalui kemampuannya tersebar luas dalam jaringan dan melalui pembentukan berbagai zat ekstraseluler. Berbagai zat yang berperan sebagai faktor virulensi dapat berupa protein, termasuk enzim dan toksin, contohnya :
1. Katalase
Katalase adalah enzim yang berperan pada daya tahan bakteri terhadap proses
fagositosis. Tes adanya aktivtias katalase menjadi pembeda genus Staphylococcus dari Streptococcus (Ryan et al., 1994; Brooks et al., 1995).
2. Koagulase
Enzim ini dapat menggumpalkan plasma oksalat atau plasma sitrat, karena adanya faktor koagulase reaktif dalam serum yang bereaksi dengan enzim tersebut. Esterase yang dihasilkan dapat meningkatkan aktivitas penggumpalan, sehingga terbentuk deposit fibrin pada permukaan sel bakteri yang dapat menghambat fagositosis (Warsa, 1994).
3. Hemolisin
Hemolisin merupakan toksin yang dapat membentuk suatu zona hemolisis di sekitar koloni bakteri. Hemolisin pada S. aureus terdiri dari alfa hemolisin, beta hemolisisn, dan delta hemolisisn. Alfa hemolisin adalah toksin yang bertanggung jawab terhadap pembentukan zona hemolisis di sekitar koloni S. aureus pada medium agar darah. Toksin ini dapat menyebabkan nekrosis pada kulit hewan dan manusia. Beta hemolisin adalah toksin yang terutama dihasilkan Stafilokokus yang diisolasi dari hewan, yang menyebabkan isis pada sel darah merah domba dan sapi. Sedangkan delta hemolisin adalah toksin yang dapat melisiskan sel darah merah manusia dan kelinci, tetapi efek lisisnya kurang terhadap sel darah merah domba (Warsa, 1994).


Bagaimana cara mengobati hordeolum ??
Penyakit bintitan ini bisa terjadi jika daerah sekitar mata yang kurang terjaga dengan baik. Penderita hordeolum sebaiknya mengurangi frekuensi berada di luar rumah agar terhindar dari debu dan polusi udara. Penggunaan make up di daerah sekitar mata dan lensa kontak juga perlu dihentikan selama masa pengobatan. Bagian mata yang terkena hordeolum dikompres dengan air hangat selama 10 menit sebanyak 4 – 6 kali dalam sehari. Air hangat ini dapat berfungsi untuk mengurangi rasa nyeri dan gatal yang timbul. Tidak boleh mengeluarkan nanah dari hordeolum dengan cara memencetnya, karena dapat memperparah pembengjkakan karena bagian yang tidak terkena hordium bias terkontaminasi, sehiongga harus dibiarkan pecah dengan sendirinya. Jika sudah pecah maka dibersihkan dengan air hangat dan kapas dengan hati-hati.
Jika kondisi hordeolum bertambah parah dan menyebar, mintalah obat antibiotik berupa salep, tetes mata, atau obat minum pada dokter untuk membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi tersebut. Kondisi bintitan akan sangat menggangu kenyamanan dan kepercayaan diri kita dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu lakukan cara-cara berikut ini untuk mencegah terjadinya bintitan pada mata:
1.      Pola hidup sehat. Munculnya hordeolum bisa kita cegah dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih. Cara yang paling mudah adalah dengan membiasakan diri mencuci tangan sebelum atau setelah beraktivitas. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun merupakan salah satu upaya untuk membasmi kuman penyebab penyakit.
2.        Hindari menggosok mata dengan tangan. Tanpa disadari benda-benda yang kita sentuh merupakan sarang kuman penyakit, contohnya seperti pulpen, handphone, keyboard, dan lain-lain. Oleh karena itu, saat mata terasa gatal atau lelah, hindari menggosok mata dengan tangan. Sebaiknya usap perlahan saja dengan menggunakan tissue atau handuk bersih untuk mencegah kotoran masuk ke dalam mata.
3.        Make up. Bersihkan sisa-sisa make up pada wajah sampai benar-benar bersih. Perhatikan juga tanggal kadaluarsa pada make up yang akan kita pakai dan jagalah kebersihan alat-alat make up agar tidak terkontaminasi oleh kuman.
4.        Jaga kebersihan mata. Daerah di sekitar kelopak mata harus rutin dibersihkan agar tidak ada debu dan minyak yang menumpuk. Saat berada di lingkungan berdebu, gunakanlah kacamata pelindung agar mata tidak mudah terkena iritasi.
5.        Istirahat yang cukup. Mata kita membutuhkan waktu istirahat yang cukup. Oleh karena itu, pejamkanlah mata selama beberapa menit ketika mulai terasa lelah. Kondisi mata yang terlalu lelah akibat kurang tidur dan banyaknya aktivitas dapat memicu terjadinya hordeolum.
jadi, mata bintitan itu bukan karena melihat yang tidak baik (negatif) tetapi dikarenakan bakteri, akan tetapi factor kurang menjaga kebersihan juga yang menyebabkan bakteri itu ada dan menyebabkan bintitan pada mata. Maka daripada itu mari, kita jaga kebersihan diri kita sendiri.TRIMAKASIH….
“SEMOGA BERMANFAAT “


Daftar pustaka
Brooks, G.F., J.S. Butel, and L.N. Ornston. 1995. Medical Microbiology. 4th ed. Conecticut: Appleton & Lange, Simon & Schuster Company. p.197-202.
Jawetz, Ernest., 1996, Mikrobiologi Kedokteran edisi 20, EGC, Jakarta.
Warsa, U.C. 1994. Staphylococcus dalam Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Edisi Revisi. Jakarta : Penerbit Binarupa Aksara. hal. 103-110.
Ahmad muslihin. Cara mengobati bintitan .http://mediskus.com/penyakit/cara-mengobati-bintitan.html. 2015




59 komentar:

  1. Artikel Ghina sangat menarik dan membuat wawasan bertambah.. Awalnya saya kira bintitan hanya dikarenakan oleh debu atau kotoran. Ternyata penyebab terbesarnya adalah bakteri S.aureus.

    Untuk sekedar tambahan lagi dalam mengobati bintitan ada bahan bahan alami yang bisa menyembuhkan/meminimalisir bintitan tersebut, yaitu teh,ketumbar, daun jambu biji. Karena bahan tersebut memiliki antioksidan yang bisa membunuh bakteri dan mengurangi pembekakan.
    Ghina bisa membaca nya di http://doktersehat.com/mata-bintitan-sembuhkan-segera-dengan-5-bahan-alami-ini/

    Terima Kasih :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimakasih audia atas tambahannya.. Sangat membantu dan bermanfaat sekali bagi saya dan para pembaca yang laiinya. :D

      Hapus
  2. artikel kamu bagus ;). apalagi mengenai mata bagian alat sangat rentan dan vital. memang betul bila mata kita terkena bintitan maka hendaknya tidak dipecahkan ataupun di sentuh karena itu akan menambah jumlah bakteri dan akan makin terkontaminasi namun apakah ada dampak lainnya yang bisa mempengaruhi mata? ada ;) seperti :
    Jaringan parut kornea
    Perubahan visi atau kehilangan penglihatan
    Penyebaran infeksi
    Pengembangan masalah mata lainnya
    dan bisa di cek link nya disini yaa :) --> http://www.eyehealthweb.com/sore-eyes/
    terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimakasih ka firdayani atas tambahan informasinya.. Sangat bermanfaat bagi saya dan para pembaca lainnya.. :D

      Hapus
  3. artikelnya bagus sekali gina, bagi yang pernah mengalami bintitan memang sangat mengganggu penglihatan karna seperti ada yang mengganjal dan tentunya rasanya sakit. sedikit menambahkan informasi untuk mengatasi bintitan ini ada beberapa cara alami yang bisa dilakukan dan mudah tentunya. selain yang disebutkan audina diatas, ternyata bawang putih, bluberry bahkan mentimun bisa membantu meredakan sakit bintitan dengan berbagai perlakuan.
    informasi tersebut bisa dilihat di link berikut : http://www.sehatcantiknatural.com/2014/08/cara-alami-mengatasi-mata-bengkak-atau-bintitan.html
    http://www.duniainformasikesehatan.com/2015/02/obat-mata-bintitan-alami.html
    https://klinikpengobatanalami.wordpress.com/2013/09/06/mengatasi-bintitan-hordeolum-secara-alami/
    terimakasih, semoga bermanfaat :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimakasih euis atas tambahan informasinya.. Benar kata euis bahwa bawang putih itu pembunuh mikroba makanya sangat bagus digunakan untuk pengobatan mata bintitan. Sekali lagi trimakasih ya euis atas tambahannya sangat bermanfaat sekali bagi saya dan para pembaca :D

      Hapus
  4. bakteri jenis Staphylococcus aureus memang sering ditemukan pada permukaan kulit kita, jadi sebaiknya kita pun harus selalu menjaga kebersihan tubuh. karena bila ada luka sedikit saja yang tidak kita urusi dengan baik, akan berakibat fatal. apalagi ditambah dengan kebersihan yang kurang.
    seperti penyakit bintitan, sangat mengganggu wajah terlebih saat kita melihat, seperti ada yang mengganjal dan berat untuk membuka mata. jadi menurut gina, bintitan itu sama atau tidak dengan bisul?
    untuk tambahan pengetahuan, dapat di baca di http://www.radarbangka.co.id/berita/pdf/0/1246 untuk pengetahuan bintitan yang disepelekan akan berdampak buruk :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimakasih indah sudah memberi komentar dan tambahannya sangat bermanfaat sekali bagi saya dan para pembaca.. Benar kata indah jika bintitan disepelekan akan berdampak semakin buruk, maka dari pada itu kita tidak boleh menyepelekan hal kecil :D

      Hapus
  5. artikel yang dibuat oleh saudari gina menarik sekali karena mata bintitan ini sering kali dialami oleh anak-anak pada umumnya dan biasanya sangat mengganggu kenyamanan pada mata..
    izin menambahkan pada artikel lain yang saya temukan disebutkan bahwa selain mata bintitan ini disebabkan oleh bakteri Staphilococcus yang dijelaskan pada artikel gina di atas dapat disebabkan pula oleh peradangan pada kelopak mata atau blefaritis. Apa itu Blefaritis ? blefaritis ialah kondisi inflamasi kronik pada kelopak mata.
    informasi tersebut bisa dilihat di link ini yaa http://www.alodokter.com/bintitan

    terimakasih ghina :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimakasoh amel sudah berkomentar di artikel ini dan memberikan tambahan yang sangat bermanfaat bagi saya dan para pembaca. :D

      Hapus
  6. Jadi mata bintitan bukan karena mengintip yaa? Setelah membaca artikel di atas maka istilah "mata bintitan karena mengintip" dapat dipatahkan :D

    Salah satu tanaman yang bisa dijadikan obat untuk mata bintitan yaitu bunga. Berbagai macam bunga seperti bunga kenanga, sepatu, mawar, melati, atau yang lainnya bisa dijadikan obat sakit bintitan secara alami. Cara menggunakannya yaitu remas-remas bunga yang akan dijadikan obat sakit bintitan, lalu oleskan pada mata yang terkena bintitan. Obat ini juga sangat mujarab untuk mata bengkak yang diakibatkan oleh gigitan atau air kencing serangga. Sumber:
    http://bacaterus.com/2015/03/obat-mata-bintitan-alami/#ixzz3YtP6Hbgl

    Walaupun mata bintitan bukan karena mengintip, bukan berarti kalian boleh mengintip yaaa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimakasih ana sudah memberi komentar dan memberi tambahan yang sangat bermanfaat sekali bagi saya dan para pembaca. Benar ana bungapun bisa digunakan untuk pengobatan hordeolum secara alami. Triamakasih ana :D

      Hapus
  7. setelah saya membaca artikel ini, saya jadi takut memakai makeup di bagian kelopak mata. saya ingin menambahkan juga bahwa selain dua jenis bintitan yang di jelaskan Ghina, ada juga ada juga bintitan kalazion; yang mengeras dan sudah tak aktif lagi. Penyebabnya belum diketahui secara persis, tapi diduga karena gangguan sekresi kelenjar meibom. Hal ini menyebabkan penyumbatan dan menimbulkan reaksi jaringan sekitarnya terhadap bahan-bahan yang tertahan sehingga akan menimbulkan benjolan yang mengeras. lebih jelasnya dapat dilihat di http://www.tabloidnova.com/Nova/Kesehatan/Anak/Jangan-Anggap-Sepele-Mata-Bintitan/

    Suxes slaloe Ghina.!! ;-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Triamkasih tafir eh firda maksdnya.. Sudah berkenan untuk berkomentar di artikel iini dan memberikan tambahan yang sangat bermanfaat bagi saya dan para pembaca laiinya.. Firda jangan takut memakai make up di kelopak mata.. Yg penting firda slalu menjaga kebersihannya misalnya bekas make up dimata diberdihan dengan air yg memgalir.. Sebelum membetsihkannya tangan harus bersih atau dicuci dlu..
      Suxces selaloe juga firda:D

      Hapus
  8. Terima kasih Ghina bertambah lagi pengetahuan saya mengenai penyebab mata bintitan ini. Banyak sekali faktor penyebab dan cara pencegahannya yaa ternyata. Izin menambahkan sedikit yaa Teh Gin mengenai obat mata bintitan tanpa obat kimia, melainkan herbal untuk lebih jelasnya dapat diakses dalam http://www.tiportips.com/2013/07/Tips-Cara-Mengobati-Mata-Bintitan-Tanpa-Obat.html# semoga bermanfaat :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Triamaksih heti sudah berkenan berkomentar di artikel ini dan juga memberikan tambahan yang sangat bermanfaat bagi saya dan para pembaca lainnya.. Iya memang bnar het.. Bnyak sekali obat obatan herbal yg bisa mengobati penyakit hordeolum ini misalnya melati, bawang putih dan lainnya.
      Sukse selalu heti:D

      Hapus
  9. Mata Bintitan? Oh Tidak! Rasanya pasti tidak nyaman dan tidak percaya diri jika ada sesuatu di kelopak mata kita yang berbentuk seperti bisul. Sedikit tambahan dari saudari Audina dan Euis memang dengan obat tradisional seperti bawang pitih, ketumbar dan lain sebagainya yang bisa di baca pada link tersebut bisa mengurangi , ternyata saya pun menemukan bahwa daun sirih pun bisa menyembuhkan mata bintitan ini :D bisa dilihat referensinya
    - http://www.carimanfaat.com/2013/10/2-cara-ampuh-dan-alami-mengobati-mata.html
    - http://www.dunia-ibu.org/artikel/kesehatan/mata-bintitan.html
    Semoga bermanfaat :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Triamkasih nila sudah berkenan berkomentar di artikel ini dan memberikan tambahan yang sangat bermanfaat bagi saya dan para pembaca yang laiinya..
      Iya nila.. Banyak sekali pengobatan herbal yang bisa digunakan untuk mengobati hordeolum.. Ya seperti yag nila katakan bahwa daun sirihpun bisa digunakan untuk mengobati hordeolum ini . sukse slalu nila:D

      Hapus
  10. Artikel yang dibuat Ghina sangat menarik dan informatif bahwa bintitan bukan timbul dengan melihat hal yang buruk ataupun mengintip melainkan bintitan itu timbul pada kelopak disebabkan oleh bakteri S. aureus. Mata bintitan seringkali membuat penderitanya malu dan merasa kurang percaya diri terlebih jika menjadi bahan candaan teman atau kawan dikaitkan dengan metos yang selama ini berkembang dimasyarakat bahwa orang bintitan identik dengan orang yang suka mengintip.
    Bintitan bisa dicegah dengan menjga kebersihan mata dan bisa diobati secara alami dengan cara mengkompres mata agar bebas dari bakteri yang menjadi pemicu atau penyebab bintit pada mata. Banyak cara mencegah kita agar tidak mengalami mata bintitan diantaranya dengan menjaga kebersihan dan lebih lanjutnya dapat diakses http://rspelabuhan.com/berita/bincang-sehat/156-matabintitan.html untuk mengetahui lebih lanjut masalah pencegahan mata bintitat. Semoga bermanfaat ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimakasih evin sidah berkenan berkomentar di artikel ini dan menambah wawasan/ informasi akan hordeolum ini yang sangat bermanfaat bagi saya dan pra pembac lainnya. Benar sekali vin, bahwa mata bintitan bisa dicegah dengan kita menjaga kebersihan pada diri kita. Sukses evin:D

      Hapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. selamat sore ghinaa, wah menarik sekali artikel mata yang bintitan ini, jadi tau penyebab mata bintitan ternyata karena adanya bakteri. lagi lagi bakteri datang karena ulah kita sendiri loh teman teman. yaaa kalian pasti tauuu, akibat kurang kebersihan merupkan salah satu hal yang mengundang bakteri datang. mata merupakan salah satu bagian tubuh yang sangat sensitiv, jangan meremehkan kebersihan pada mata ya teman-teman. artikel yang disampaikan ghina sudah jelas lengkap dan singkat. boleh ya menambahkan referensi lagi mengenai penyebab dan pencegahan dari mata bintitan http://www.tuliat.com/penyebab-dan-cara-mengobati-mata-bintitan-secara-alami/ . semoga bermanfaat :*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selamat malam mauliza, trimkasih ua sudah berkenan berkomentar di artikel ini dan menambahkan informasi yang sangat bermanfaat bagi saya dan para pembaca laiinya. Sukses mauliza:D

      Hapus
  13. artikelnya sangat informatif :D menambah wawasan tentang kesehatan mata, apalagi mata sangat sangat kita butuhkan sehingga kita sangat perlu menjaga kesehatan mata,, artikel ini memberikan informasi mengenai cara menjaga kesehatan mata :D sangat luar biasa... mengobati bintitan ini bisa dengan memberi kompres dengan menggunakan air hangat pada mata. Lakukan kurang lebih 4 kali sehari selama 10-15 menit. http://life.viva.co.id/news/read/594520-kenali-gejala-mata-bintitan-dan-solusinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimakasih ka anggit sudah berkenan berkomentar di artikel ini dan menambahkan informasi akan mata bintitan bisa diobati dengan memberi kompred air hangat pada mata. Sukses selalu ka anggit:D

      Hapus
  14. Artikel yang dipaparkan oleh saudari Ghina sangat menarik karena tidak sedikit orang yang pernah mengalami hal ini dan terkadang mitos-mitos penyebab bintitan tidak logis. namun dari artikel ini kita bisa mengetahui bahwa penyebab bintitan ini disebabkan oleh kegiatan dari bakteri di bagian mata penderita. artikel ini juga sudah sangat lengkap mengulas tentang penyebab serta pencegahannya untuk menghindari mata bintitan. walaupun terlihat kecil namun jangan dianggap remeh jika terkena bintitan, karena seperti cerita pada http://ridwansyah.com/2014/01/18/segera-obati-bintitan-di-mata/ yang ternyata mata bintitan mengalami infeksi sehingga harus ditangani oleh dokter langsung.
    jadi dari sini kita semakin disadarkan untuk tetap selalu menjaga kesehatan serta kebersihan seluruh organ tubuh kita agar terhindar dari penyakit apapun.
    Good Job Ghina! :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Triamkasoh cuprut eh putri sudah berkenan berkomentar di artikel ini dan menambahkan informasi untuk tidak menganggap remeh mata bintitan atau hordeolum ini. Sukses selalu putri :D

      Hapus
  15. Bintitan atau dalam dunia kedokterran dikenal hordeolum. Yaaa penyakit ini memang sering kalia membuat kita tak percaya diri selalu merasa ada yang terganjal pada mata dan terkadang terlihat seperti orang yang sedang bersedih. Sering kalia terlontar bahawa bintitan ini disebabkan melihat sesuatu yang tidak boleh dilihat padahal bintitan disebabkan oleh bakteri sesperti yang telah dipaparkan oleh saudari Ghina. Bakteri yang menyebabkan penyakit hordeolum ini adalah bakteri Staphylococcus aureus.
    Mencegah lebih baik daripada mengobati, yaaa saya sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Izin menambahakan informasi yang diberikan oleh saudari Ghina. Pencegahan agar tidak terjadi bintitan yaa dengan cara menjaga kesehatan khususnya pada artikel ini adala mata, lakukan cuci tangan sebelum tangan menyentuh bagian wajah dan sekitar mata. Adapun pengobatannya adalah dengan dipoles bawang putih, yaaa pengobatan sudah dipakai oleh orangtua sejak dahulu tapi sayang sekarang ini bawang putih dijadikan solusi pengobatan bintitan sudah mulai terlupakan, kita sering kali lebih percaya dengan obat-obatan kimia. Lalu apa sii yang menyebabkan bawang putih dapat dijadikan obet bintitan? hal ini disebabkan oleh bawang putih memiliki kandungan alami yang terkandung dalam tiap-tiap getahnya. Kandungannya berupa minyak atsiri, alildisulfida, dialildisulfida, alisin, aliin, enzim alinasa, triglikosida, vit A, vit. B dan hormon kelamin.

    Info lebih lengkap, cek pada: http://www.farmasi-id.com/tips-cara-menyembuhkan-mata-bintitan-penyebab-dan-obat-timbilen-timbilan-celilikan-atau-hordeolum/

    Terima kasih ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Triamkasih dian sudah berkenan mengomentari artikel ini dan menambahkan informasi akan mateti ini yang sangat bermanfaat sekali bagi saya dan para pembaca laiinya. Sukses selalu dian:D

      Hapus
  16. artikel ghina ini bagus sekali, kita jadi mengetahui ternyata penyebab bintitan karna kita kurang menjaga kebersihan pada daerah mata. :)
    saya ingin menambahkan saja bagaimana proses terjadinya bintitan. jadi Hordeolum disebabkan karena penyumbatan pada kelenjar minyak yang terletak di sepanjang tepi kelopak mata. Kelanjar ini menghasilkan minyak, dan penyumbatan akan memblokir kelancaran drainase kelenjar. Jika terdapat bakteri yang terjebak di dalam kelenjar, maka akan terjadi infeksi, lalu bernanah dan menyebabkan kemerahan dan peradangan. seperti itu saja tambahannya semoga bermanfaat, ghina bisa lihat lebih detailnya di sumber ini terimakasih^^
    sumber : http://www.medkes.com/2015/01/penyebab-dan-pengobatan-hordeolum-bintitan.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimakasoh ayu sudah berkenan berkomentar di artikel ini dan menambahkan informasi tentang proses terjadi bintitan yang sangat bermanfaat bagi saya dan para pembaca lainnya. Sukse selalu ayu :D

      Hapus
  17. Artikelnya sangat bagus Gina, mata bintitan ini termasuk penyakit yang umum sering terjadi di masyarakat Indonesia, tapi masyarakat Indonesia masih kurang memahami penyebab dari mata bintitan ini, dari artikelnya Gina mudah-mudahan masyarakat Indonesia dapat mengerti mengenai mata bintitan ini, dan dapat melakukan pencegahan agar tidak mengalami mata bintitan.
    Menambahkan dari artikel yang telah Gina bahas bahwa salah satu cara mencegah terjadinya mata bintitan yaitu dengan menghindari mengucek mata dengan tangan, memang betul demikian, selain mengucek mata dengan tangan dapat mengakibatkan mata bintitan ada dampak lain apabila kita mengucek mata dengan tangan.
    Dampak-dampak tersebut bisa dilihat pada link dibawah ini
    http://halosehat.com/gaya-hidup/gaya-hidup-buruk/11-bahaya-mengucek-mata-dengan-tangan
    Terimakasi Gina, semoga bermanfaat :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimakasih hani sudah berkenan mengomentari artikel ini dan menambahkan. Informasi yang sngat bermanfaat bagi kita dan para pembaca laiinya. Sukses selalu ya hani:D

      Hapus
  18. artikel yang sangat informatif, sehingga kita harus selalu menjaga kebersihan khususnya kebersihan mata. ternyata bakteri Staphylococcus ini sangat bersifat patogen karena banyak penyebab penyakit. ini ada cara penyembuhan alami penyakit hordeolum http://hariansehat.com/cara-cepat-mengobati-mata-bintitan-dengan-bahan-alami/. terimakasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Triamkasih israni sudah berkenan mengomentari artikel ini dan menambahkan informasi yang sangat bermanfaat bqgi saya dan para pembaca lainnya. Sukse israni:D

      Hapus
  19. artikel yang ghina buat sangat menarik khususnya pada mitos orang yang bintitan biasanya karena ngintipin orang mandi, ternyata timbulnya bintitan itu di sebabkan oleh adanya infeksi pada kelopak mata. cara mengobati mata bintitan dengan cepat dan alami dapat menggunaakan bawang putih, air panas. selebihnya dapat di cek di http://hariansehat.com/cara-cepat-mengobati-mata-bintitan-dengan-bahan-alami/ . terimakasih, semoga bermanfaat :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimakasih selly sudah berkenan berkomentar di artikel ini dan menambahkan informasi yang sangat bermanfaat bagi saya dan para p3mbaca lainnya. Benar selly banyak seklai pengobatan alami yang bisa digunakan untuk mengobati hordeolum ini misalnya dengan bawangvputih, kumgit sampai bunga bungaan pun bisa dipakai obat hordeolum. Sukse selly :D

      Hapus
  20. Artikel yang dibuat sangat bagus dan bermanfaat bagi kita yang terkadang bingung bagaimana cara mengatasi mata yang sedang bintitan. setelah saya cari tau informasi lebih lanjut tentang penangan pada mata bintitan selain dengan mengompresnya dengan air hangat ternyata bisa pula dengan mengompresnya dengan kunyit yang telah ditumbuk. info lebih lanjut tentang bahan-bahan alami yang dapat menyembuhkan mata bintitan selain kunyit bisa gina baca di http://www.bisikansehat.com/2015/02/cara-alami-mengobati-mata-bintitan-dengan-cepat.html
    Terimakasih gina :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimakasih pipit sudah berkenan berkomentar di artikel ini dan menambahkan informasi yang sangat bermanfaat bagi saya dan para pembaca lainnya.. Benar fitri banyak sekali cara untuk pengobati hordeolum ini, mulai dqri pengobatan dengan bahan alami smpai dengan bahan kimiawi..
      Dengan bahan alami bnyak sekali bisa juga dengan kunyit seperti yang fitri rizkiyah katakan. Sukse fitri:D

      Hapus
  21. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  22. artikel yang sangat bagus dan informatif tentunya. setuju dengan ghina bahwa S. aureus dapat diobati yakni salah satunya dengan antibiotik, namun penggunaan antibiotik juga dapat menyebabkan efek samping dan resistensi mikroba, berdasarkan literatur Staphylococcus aureus mempunyai kepekaan tertinggi berturut-turut terhadap dibekasin, gentamisin, netilmisin, tobramisin, sefaleksin, sefotiam, sefotaksim, seftizoksim, tetrasiklin, kotrimoksazol dan fosmisin. Resistensi tertinggi berturut-turut diberikan untuk ampisilin, amoksisilin-asam klavulanat, amoksisilin, penisilin G, sulbenisilin, kloramfenikol dan siprofloksasin (sumber : http://pustaka.unpad.ac.id/wp content/uploads/2011/09/pustaka_unpad_staphylococcus.pdf). berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa pola kepekaan S. aureus terhadap dua antibiotik penicilin yaitu antibiotik ampisilin dan amoksisilin dari tahun 2008-2012 kecenderungan peningkatan resistensi mikroba. Perubahan dalam resistensi bakteri terhadap suatu antibiotik dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti: 1)penggunaan antibiotik yang terlalu sering, tidak rasional, tidak adekuat, dan tidak didahului oleh uji sensitivitas, 2)terapi antibiotik yang lama, akan memudahkan timbulnya kolonisasi bakteri yang resisten antibiotik akibat mekanisme selective pressure, 3)perawatan inap yang cukup lama juga dapat mempengaruhi peningkatan resistensi karena resiko untuk terinfeksi strain bakteri resisten makin tinggi (sumber : http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/viewFile/288/286)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimakasih lia sudah berkenan berkomentar di artikel ini dan menambahkan materi yang sangat bermanfaat bagi saya dan seluruh para pembaca. Sukses buat lia :D

      Hapus
  23. Artikel yang di buat Ghina sangat menarik sekali pasti ya kita pernah mengalami nya, sebenarnya binging kenapa mata bintitan itu, setelah baca artikel ini saya mengerti dan apa penyebabnya apa yang sudah di jelaskan oleh saudari ghina ternyata bintitan itu di akibatkan kurang menjaga kebersihan pada daerah mata atau sering menggunkan make up yang dekat dengan mata. saya hanya ingin menambahkan cara mwngobatinya yaitu dengan menggunakan:
    1. Gunakan Obat Tetes Mata

    Jika anda sudah melakukan cara-cara yang ada diatas dan mata anda masih belum juga sembuh, anda bisa mencoba menggunakan obat tetes mata (walaupun jujur saya kurang menganjurkan cara ini). Gunakan obat tetes mata maksimal 2 - 3 kali saja. Karena penggunaan obat tetes yang berlebihan justru malah akan membuat keadaan mata anda semakin buruk.

    2. Gunakan salep anti biotik

    Cara lain untuk mengobati mata bintitan adalah dengan menggunakan salep steroid atau salep anti biotik. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran infeksi oleh bakteri. Caranya, bersihkan dulu bagian kelopak mata anda dengan air hangat, setelah itu baru diolesi dengan salep. Namun jangan lupa perhatikan tanggal kadaluarsa salep tersebut sebelum digunakan. Contoh salep yang bisa anda gunakan : Ciprofloxacin (Quinox, Baquinor), Amoxicillin (Amoxsan, Kalmoxicilin, Farmoxyl).

    3. Jangan menekan / memencet hordeolum

    Menekan atau memencet benjolan tersebut apalagi sampai mengeluarkan nanah, dapat memperburuk infeksi mata anda. maka dari itu, hindari memencet mata bintit tersebut. Kalaupun terpaksa harus menyentuh bintitan tersebut, usahakan cuci tangan anda terlebih dahulu. ( sumber : http://ruangsehatku.blogspot.com/2014/09/cara-alami-mengobati-mata-bintitan.html)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimakasih festi sudah berkenan berkomentar di artikel ini. Dan juga memberikan tambahan yang sangat bermanfaat bagi saya dan para pembaca lqiinya.. Iya benar kata festi .. Banyak seki cara cara mengoabati hordeolum ini dari yang herbal dan kimia. Sukses festi :D

      Hapus
  24. artikelnya menarik sekali,, mata bintitan itu memang tidak mengenakkan. terima kasih Gina :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Triamaksih reihan sudah berkenan memberikan komentar di artikel ini.. Iya reihan sma sma.. Semoga bermanfaat yaa. Sukse reihan :D

      Hapus
  25. Artikel yang dibuat oleh Ghina sangat informatif. saya hanya ingin menambahkan sedikit informasi, saya setuju dengan pendapat Ghina ataupun teman-teman yang lain, mengenai masalah "jangan membiarkan mata bintitan begitu saja, karena dapat berakibat fatal". Bintitan yang tak segera diobati dapat menyebabkan selulitis atupun dapat meluas ke seluruh kelopak mata bahkan ke mata. tentu saja hal tersebut sangat menyeramkan. oleh karena itu, kita harus menjaga kesehatan kita, dan jangan remehkan masalah penyakit sekecil apapun.
    Sumber: http://www.tabloidnova.com/Nova/Kesehatan/Anak/Jangan-Anggap-Sepele-Mata-Bintitan/ atau http://www.dunia-ibu.org/artikel/kesehatan/mata-bintitan.html

    Terima kasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimakasih windi sudah betkenan berkomentar di artikel ini dan menambahkan infomasi akan mata binitan ini suapaya tidak dianggap remeh. Sukses windy :D

      Hapus
    2. Trimakasih windi sudah betkenan berkomentar di artikel ini dan menambahkan infomasi akan mata binitan ini suapaya tidak dianggap remeh. Sukses windy :D

      Hapus
  26. artikel yang sangat informatif dan menarik, hanya saja saya ingin menambahkan bahwa proses terjadinya bintitan dapat juga dilihat pada sumber https://www.facebook.com/media/set/?set=a.439649452782617.1073741826.165558263525072&type=1.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimakasih farissan sudah berkenan mengomentari artikel ini dan menambahkan informasi akan proses terjadinya hordeolum ini yang sangat bermanfaat bagi saya dan para pembaca laiinya. Sukse farissa :D

      Hapus
  27. Trimakasih Gina informasinya sangat bermanfaat :)
    Izin menambahkan sedikit, Anjuran Untuk Penderita Bintitan

    Hindari mengucek-ucek atau menekan hordeolum. Jangan memencet hordeolum. Biarkan hordeolum pecah dengan sendirinya, kemudian bersihkan dengan kasa steril ketika keluar nanah atau cairan dari hordeolum. Tutup mata pada saat membersihkan hordeolum. Untuk sementara hentikan pemakaian make-up pada mata. Lepaskan lensa kontak (contact lenses) selama masa pengobatan.

    Memang pada awalnya infeksi hanya memerah. Saat itulah sel-sel darah putih yang berfungsi menghancurkan kuman sedang aktif bekerja. Kalau kondisi tubuh kita sedang dalam keadaan bagus, sel-sel darah akan dapat bekerja dengan baik sehingga kuman akan kalah dan dengan sendirinya bintitan akan hilang. Tapi jika sel darah yang kalah, lama kelamaan akan melembek dan menimbulkan nanah.
    https://klinikpengobatanalami.wordpress.com/2013/09/06/mengatasi-bintitan-hordeolum-secara-alami/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimakasoh syifa sudah berkennan mengomentari artikel ini dan menambhkan informasi akan hordeolum ini yang sangat bermanfaatt bagi saya dan para pembaca laiinya. Sukses syfa:D

      Hapus
  28. waaah.. artikel teteh bagus banget nih tentang mata yang suka bintitan .Mata Bintitan sering sekali dikaitkan dengan karma karena menigntip orang lain, padahal tidak ada hubungannya sama sekali mengintip dengan penyakit mata yang satu ini, lalu bagaimana cara menghilangkan bintitan mata paling cepat? Bagaimana Cara Menghilangkan Bintitan di Mata?

    Ketumbar
    Salah satu pengobatan alami yang sangat baik untuk bintitan adalah biji ketumbar. Cukup rebus 2-4 sendok makan ketumbar dalam air kemudian kompres mata dengan air rebusan ketumbar ini. Ini karena biji ketumbar memiliki banyak antioksidan dan sifat membunuh bakteri dan mengurangi peradangan sehingga baik untuk bititan.
    Teh celup
    Jika Anda kebetulan selesai minum teh celup, maka jangan langsung dibuang kantong teh celup tersebut. Anda bisa mengobati bintitan dengan kantong teh celup. Anda cukup mengompres mata dengan kantong teh celup hingga peradangan mengecil. Teh memiliki banyak antioksidan sehingga baik dalam mengurangi penderitaan karena bintitan.
    Daun jambu biji
    Anda juga bisa mengobati bintitan dengan daun jambu karena daun jambu biji memiliki senyawa menyembuhkan seperti antibakteri dan anti-inflamasi. Anda bisa mengambil beberapa lembar daun jambu biji dan menumbuknya halus kemudian membubuhkan pada kelopak mata yang bengkak bintitan.
    Kunyit
    Salah satu tanaman obat yang sangat manjur mengatasi semua penyakit adalah kunyit. Dengan sifatnya yang antibakteri dan anti-inflamasi, seruas kunyit yang ditumbuk halus dan dikompres pada mata bintitan akan mempercepat penyembuhan dan meredakan bengkak.
    Bunga
    Ambil bunga apa pun di halaman Anda, bisa melati, mawar, kenanga, bunga sepatu, yang Anda miliki di kebun jika sedang bintitan. Remas hingga hancur dan gosokkan perlahan pada bagian yang bintitan. Anda akan mendapati mata bintitan mereda dan mata kembali normal. Hal ini terutama sangat efektif jika bintitan disebabkan oleh gigitan serangga.


    Read more: http://doktersehat.com/mata-bintitan-sembuhkan-segera-dengan-5-bahan-alami-ini/#ixzz3ZBnnquCD

    Read more: http://doktersehat.com/mata-bintitan-sembuhkan-segera-dengan-5-bahan-alami-ini/#ixzz3ZBnfVFuV

    terima kasih teh gina .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimakasih suadah sudah berkenan mengomentari artikel ini dan menambhkan infomasi yang sangat bermanfaat bagi saya dan para pembaca laiinya
      Benar kata suadah banyak sekali baham alami yang bisa dijadikan obat untuk mengobati hordeolum ini misalnya teh celup, kunyit juga bunga. Sukses suadah :D

      Hapus
  29. setuju dengan artikel teteh ghina :) , yang berhubungan dengan kulit diduga kuat adalah bakteri Staphylococcus aureus lah yang menginfeksi yaaaa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimakasih zakiyah sudah berkenan mengomentari artikel ini.. :D

      Hapus
  30. Trima kasih artikel nya sangat bagus dan menarik serta cukup membantu para pembaca

    BalasHapus
  31. Trima kasih artikel nya sangat bagus dan menarik serta cukup membantu para pembaca

    BalasHapus